Ada satu jenis kopi lainnya yang pernah masuk ke Indonesia di akhir Abad 19. Spesies ini tadinya dipakai sebagai pengganti spesies kopi lainnya yang
“sakit” akibat serangan hama ketika itu. Sampai hari ini kopi Liberika, begitu namanya, masih ditanam di beberapa daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan. Masyarakat setempat menyebut kopi ini “kopi nangka” dan beberapa orang asing menyebut kopi ini “kopi gajah” karena bijinya besar-besar. Sebenarnya agak berlebihan sih kalo dibilang sebesar biji nangka, karena besarnya “hanya” hanya sebesar buah melinjo. Sebagian orang mengatakan bahwa kopi ini rasanya mirip kacang panjang mentah. Tapi sebenarnya kopi ini kurang lebih rasanya mirip Robusta. Ada juga yang bilang kopi ini rasanya mirip kacang campur strawberry dengan sedikit aroma tembakau.
Liberika ini bisa bertahan dari serangan hama karena aromanya yang tajam dan kuat. Tanaman Liberika ini juga lebih tinggi dari Arabika dan Robusta, dan bisa mencapai 20 meter, jadi metiknya juga harus pake tangga. Uniknya lagi, daun Liberika ini mengandung kafein lebih banyak dibanding dengan bijinya. Harga Liberika ini lebih tinggi dibanding Arabika dan Robusta, tapi sayangnya proses produksinya lebih susah – padahal pasar ekspornya ada. Negara tetangga yang banyak make biji kopi jenis ini adalah Malaysia.
Di Filipina, kopi Liberika ini lebih banyak tumbuh, terutama di provinsi Batangas dan Cavite. Di sana Liberika ini dikenal dengan nama “kape/kapeng barako”. “Kape/kapeng” adalah “kopi” dalam bahasa Tagalog, sementara “baroko” artinya kurang lebih “jantan”. Orang Filipina biasa minum kape barako ini pake madu atau gula merah, dan barako ini juga bisa dipake sebagai bahan espresso atau minuman kopi lainnya yang berbahan dasar espresso. Kadang mereka juga nyampur barako ini pake Arabika.
Seperti yang tadi dibilang, Liberika ini proses produksinya lebih susah. Makanya jumlahnya sekarang tinggal kurang dari 1% dari seluruh tanaman kopi di dunia – dan kebanyakan memang tumbuh di Filipina. Negara lain yang punya kopi jenis ini adalah India, tapi itupun jumlahnya sedikit banget. Kopinya para lelaki jantan ini sebenarnya berasal dari Afrika Barat, tepatnya dari Liberia dan masuk dalam keluarga Rubiaceae.
sumber: http://kopikeliling.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar