Selasa, 26 November 2013

Arabica dan robusta

http://www.theroasterie.com/blog/wp-content/uploads/2013/01/Caffeine-Amount-in-Arabica-and-Robusta.png
Arabica dan robusta adalah dua jenis kopi yang terkenal di pasar dunia. Sebenarnya, masih ada varietas kopi lain selain arabica dan robusta. Liberica dan Excelsa adalah dua varietas kopi yang namanya sempat terkenal di dunia perkopian. Pemerintah kolonial Belanda pada saat menjajah Indonesia, sempat memerintahkan penanaman kopi Liberica dan Excelsa. Liberica dan Excelsa ditanam untuk menggantikan tanaman kopi Arabica dan Robusta, yang ketika itu banyak diserang hama. Kedua varietas tanaman kopi tersebut, dibawa Belanda dari Afrika Barat. Namun karena selama bertahun-tahun, Liberica maupun Excelsa ternyata kurang komersil, petani pun enggan menanam kedua jenis tanaman kopi tersebut. Konon, tanaman kopi Liberica masih tersisa di pedalaman hutan Kalimantan. Adapun kopi Excelsa, bisa ditemui di perkebunan kopi di Tanjung Jabung Barat, Jambi. Hasil produksi kopi Excelsa dari Jambi diekspor ke Singapura dan Malaysia.

Pasar kopi domestik dan di dunia internasional saat ini lebih didominasi oleh kopi Arabica dan Robusta. Oleh karena itu produksi kedua varian kopi tersebut masih terus berkembang. Untuk pasar domestik di Indonesia, kopi Robusta lebih unggul karena disukai dan banyak peminatnya. Sementara masyarakat di belahan dunia lainnya, kopi Arabica merajai pasar dibanding Robusta, dengan perbandingan 70% Arabica dan 30%. Robusta.

Dan berikut cara mengenali antara kopi Arabica dengan kopi Robusta dari fisik tanaman hingga rasa kopinya.

- Ciri-ciri pohon:
Arabica lebih susah dipelihara, dan cenderung tumbuh di dataran tinggi (1000m - 2000m di atas permukaan laut). Jumlah biji kopi yang dihasilkan lebih rendah, butuh waktu 9 bulan untuk proses bunga – buah, berbuah di suhu yang lebih dingin.
Robusta: Lebih rentan diserang serangga, tumbuh di daratan rendah (700m), jumlah biji kopi yang dihasilkan lebih tinggi. Butuh waktu 10-11 bulan untuk proses bunga -> buah. Berbuah di suhu udara yang lebih hangat.

- Ciri-ciri biji:
Biji kopi arabica berwarna terang/ cerah, berbentuk lonjong, atau memanjang, garis pada bagian tengah biji kopi (center cut) tidak memanjang ke bawah.
Adapun biji kopi robusta berwarna gelap, ukurannya besar, berbentuk bulat, dan center cut pada bagian tengah bijinya dalam dan memanjang ke bawah.

- Kandungan kafein: kopi robusta lebih tinggi kafeinnya daripada arabica. Jumlahnya kandungan kafein kopi robusta sekitar 2x lipat kandungan arabica.

- Fragrance (wangi kopi bubuk sebelum diseduh):
Arabica cenderung mengeluarkan wangi yang tajam dan sedap seperti rempah seperti herbal, berry, nutty dan floral.
Fragrance Robusta cenderung mengeluarkan wangi seperti chocolate, woody (kayu) atau earthy (bau tanah). Jadi bisa dikatakan arabica lebih wangi daripada robusta.

- Acidity (keasaman): Tingkat keasaman arabica lebih tinggi daripada robusta. Karena faktor inilah orang Indonesia kurang menyukai arabica..

- Body / Mouthfeel: Arabica lebih rendah daripada Robusta. Ketika diberi air panas, Robusta lebih banyak memiliki busa di atasnya dan lebih menggumpal, sedangkan Arabica busanya lebih sedikit. Body inilah yang membuat Robusta disukai penikmat kopi di Indonesia.

- Bitterness (tingkat kepahitan) Robusta lebih pahit dibandingkan arabica. Namun terkadang bitterness juga dipengaruhi oleh faktor tingkat kematangan hasil goreng. Akan tetapi bila digoreng pada tingkat kematangan yang sama, tetap saja robusta lebih pahit daripada arabica. Ada pula orang yang mengatakan, kopi robusta memiliki rasa mirip coklat.

Masih banyak perbedaan kopi arabica dan robusta yang bakal panjang untuk dijabarkan. Perbedaan lainnya seperti perbedaan bentuk fisik dan karakteristik pohon, ketinggian penanaman pohon kopi, tingkat kematangan dalam penyangraian (roasting), hingga proses pemisahan biji dari buahnya.

Dan untuk dapat membedakan rasa kopi arabica dengan robusta, para sahabat silahkan membeli produk kopi arabica dan robusta. Kemudian seduhlah kedua jenis kopi itu bersama-sama, pada cangkir atau gelas yang berbeda. Dan ingat, untuk mencicipi cita rasa, kopi jangan diberi gula. Seruputlah kopi yang anda seduh, dan rasakan bedanya. Anda akan bisa membedakannya.

Arabica atau Robusta pilihan anda? Semua berpulang pada selera masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar